Sekarang ini sering kita mendengar tentang generasi Z, bahkan baru-baru ini hasil survei adan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan sebanyak 9,9 juta orang generasi Z menganggur. Generasi Z yang berusia 15-25 tahun tidak mengikuti pendidikan, pekerjaan, dan pelatihan alias menganggur. Data survei diambil dalam rentang 2021-2022. Dari jumlah itu, kondisi menganggur didominasi oleh perempuan muda yakni 5,73 juta orang. Sementara sisanya 4,17 juta adalah laki-laki muda. Rentang usia 15-25 tahun tersebut menunjukkan jumlah penduduk tersebut adalah Generasi Z. Lebih dikenal dengan Gen Z, generasi ini adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1997-2012.
Generasi Z, juga dikenal sebagai Gen Z atau iGeneration, adalah kelompok yang lahir antara pertengahan hingga akhir 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka adalah generasi pertama yang tumbuh dengan akses internet yang luas dan teknologi digital sejak lahir. Karakteristik mereka dalam belajar dan mencari pekerjaan sangat dipengaruhi oleh teknologi dan informasi digital.
Berikut adalah beberapa karakteristik penting dari Gen Z dalam konteks belajar dan mencari pekerjaan:
Karakteristik Gen Z dalam Belajar
Digital Natives:Gen Z terbiasa dengan teknologi dan internet sejak kecil, sehingga mereka cenderung nyaman menggunakan perangkat digital untuk belajar.
Mereka mengakses informasi dan bahan belajar melalui platform online seperti YouTube, Coursera, dan berbagai aplikasi pendidikan.
Mereka mengakses informasi dan bahan belajar melalui platform online seperti YouTube, Coursera, dan berbagai aplikasi pendidikan.
Pembelajaran Mandiri dan Fleksibel
Gen Z lebih suka pembelajaran yang fleksibel dan bisa diakses kapan saja. Mereka sering memilih kursus online yang memungkinkan mereka belajar dengan kecepatan mereka sendiri.
Mereka cenderung lebih mandiri dalam mencari informasi dan solusi, sering menggunakan mesin pencari dan forum online.
Pembelajaran Interaktif dan Visual
Mereka lebih responsif terhadap konten visual dan interaktif seperti video, infografis, dan simulasi. Game-based learning dan gamifikasi dalam pendidikan menarik bagi Gen Z karena membuat proses belajar lebih menyenangkan dan memotivasi.
Berfokus pada Keterampilan Praktis
Gen Z menghargai keterampilan praktis dan terapan yang dapat langsung digunakan di dunia kerja. Mereka cenderung memilih jurusan dan kursus yang menawarkan pengalaman langsung dan proyek dunia nyata.
Kolaboratif dan Sosial
Gen Z menyukai pembelajaran kolaboratif dan sering menggunakan media sosial dan platform komunikasi untuk bekerja dalam kelompok. Mereka memanfaatkan alat kolaborasi online seperti Google Docs, Slack, dan Trello untuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam tugas-tugas. Karakteristik Gen Z dalam Mencari Pekerjaan
Penggunaan Teknologi
Gen Z menggunakan platform digital untuk mencari pekerjaan, seperti LinkedIn, Glassdoor, dan berbagai situs pekerjaan lainnya. Mereka mengandalkan media sosial untuk mencari informasi tentang perusahaan dan budaya kerja.
Pencarian Makna dan Tujuan
Gen Z mencari pekerjaan yang memberikan makna dan tujuan. Mereka lebih memilih perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan mereka, seperti keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Mereka tertarik pada pekerjaan yang memungkinkan mereka memberikan dampak positif pada masyarakat.
Fleksibilitas dan Keseimbangan Hidup
Gen Z menghargai fleksibilitas dalam pekerjaan, termasuk jam kerja yang fleksibel dan opsi kerja dari rumah. Mereka menempatkan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi sebagai prioritas.
Kesempatan Pengembangan Karir
Gen Z mencari pekerjaan yang menawarkan peluang pengembangan karir dan pembelajaran berkelanjutan. Mereka menghargai perusahaan yang menyediakan program pelatihan dan pengembangan keterampilan.
Penggunaan Umpan Balik
Gen Z menghargai umpan balik yang konstruktif dan sering. Mereka ingin tahu bagaimana mereka bisa terus berkembang dan memperbaiki kinerja mereka. Mereka lebih responsif terhadap manajer yang memberikan umpan balik secara reguler dan mendukung pertumbuhan profesional mereka.
Kreatif dan Inovatif
Gen Z dikenal kreatif dan inovatif, sering mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan efisiensi. Mereka menyukai lingkungan kerja yang mendorong kreativitas dan memberikan ruang untuk ide-ide baru.
Dengan pemahaman ini, institusi pendidikan dan pemberi kerja dapat lebih baik menyesuaikan pendekatan mereka untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi Gen Z, baik dalam konteks pembelajaran maupun di tempat kerja.
Sumber :
https://www.detik.com/edu/edutainment/d-7350737/survei-bps-ungkap-10-juta-gen-z-menganggur-apa-penyebabnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar